Kamis, 11 April 2013

Sumber Daya Alam Dan Pemanfaatannya



A.       Pengertian dan Jenis Sumber Daya Alam
     Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati dan benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
     Indonesia sebagai negara kepulauan mempunyai wilayah daratan dan perairan yang keduanya mengandung sumber daya alam beragam antar daerah.
     Secara garis besar sumber daya alam dibedakan menjadi dua bagian besar yaitu sumber daya alam yang dapat diperbaharui (seperti hutan, perikanan lain-lain). Dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (seperti minyak bumi, batu bara, tima, gas alam dan hasil tambang lainnya).
      Kandungan jenis-jenis sumber daya alam beragam antar daerah. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberadaan sumber daya alam Indonesia antara lain sebagai berikut :
a.    Wilayah Indonesia terletak di wilayah tropis dengan curah hujan yang tinggi, sehingga menyebabkan keanekaragaman jenis tumbuhan dapat tumbuh dengan subur. Oleh sebab itu, Indonesia kaya berbagai jenis tumbuhan.
b.    Indonesia terletak pada pertemuan jalur pergerakan lempeng tektonik dengan pegunungan nuda.
c.    Wilayah laut Indonesia kaya akan berbagai macam sumber daya nabati, hewani, mineral, contohnya ikan laut, rumput laut, mutiara dan tambang minyak bumi.

B.       Pemanfaatan Sumber Daya Alam
      Semua kekayaan bumi baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan, hewan, manusia dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati. Sedangkan faktor abiotik lainnya mrupakan sumber daya alam nonhayati. Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian, karena sumber daya alam bersifat terbatas.
      Di bumi ini, penyebaran sumber daya alam tidak merata letaknya. Ada bagian bumi yang sangat kaya akan mineral, ada pula yang tidak. Oleh karena itu agar pemanfaatannta dapat berkesinambungan, maka tindakan eksploitasi harus disertai dengan tindakan perlindungan. Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut :
1.    Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien, misal (air, tanah dan udara).
2.    Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
3.    Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang efisien, serta pendaurulangan  (recycling).
4.    Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara damai dengan alam.
      Berikut beberapan pemanfaatan sumber daya alam ;
a.    Pemanfaatan sumber daya alam nabati, antara lain :
1)      Sebagai sumber bahan pangan
2)      Sebagai sumber sandang, seperti : kapas
3)      Sebagai tanaman hias.
b.    Pemanfaatan sumber daya alam hewani, antara lain :
1)      Sebagai sumber bahan pangandan sumber sandang.
2)      Sebagai benda-benda hasil seni dan kerajinan tangan manusia.
3)      Meningkatkan nilai kehidupan dan nilai budaya manusia.
c.    Pemanfaatan sumber daya alam barang tambang antara lain :
1)      Minyak bumi, digunakan untuk bahan bakar kendaraan, tenaga penggerak mesin pabrik, penerangan tanah.
2)      Gas alam, digunakan untuk bahan bakar rumah tangga dan industri.
3)      Batu bara, digunakan untuk bahan bakar pemberi tenaga dan bahan mentah untuk cat, obat-obatan, wangi-wangian, bahan peledak dan lain sebagainya.
      Sumber daya alam tersebut memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Akan tetapi dalam pemanfaatan dan pengelolaannya harus dilakukan sesuai peraturan-peraturan yang mengikat semua pihak agar dapat bermanfaat dalam jangka waktu yang panjang. Maka hal-hal berikut sangat perlu dilaksanakan, antara lain :
a.     Sumber daya alam harus dikelola untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, tetapi sumber daya alam harus diusahakan agar produktifitasnya tetap berkelanjutan.
b.    Eksploitasinya harus dibawah batas daya regenerasi atau asimilasi  sumber daya alam.
c.     Diperlukan kebijaksanaan dalam pemanfataan sumber daya alam yang ada dapat lestari dan berkelanjutan dengan menanamkan pengertian sikap serasi dengan lingkungannya.

C.       Prinsip Ekoefisiensi
        Sumber daya alam merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Sebagai modal dasar, sumber daya alam harus dimanfaatkan sepenuhnya dengan cara yang tidak merusak. Oleh karena itu, pengelolaan sumber daya alam harus dilakukan secara ekoefisiensi.
     Ekoefisien berasal dari kata “ekosistem” dan “efisien” artinya pengelolaan sumber daya alam yang tidak merusak atau mengganggu keseimbangan ekosistem dilakukan secara efisien serta mempertimbangkan kelestarian sumber daya alam tersebut.
     Kehidupan manusia secara individu, bahkan sampai tingkat pembangunan di suatu daerah atau yang lebih tinggi, di tingkat negara misalnya, hampir selalu didasarkan pada pemanfaatan sumber daya alam. Namun seringkali pengelolaan sumber daya alam pada tingkat eksploitasi yang tidak ramah terhadap lingkungan (ekologi). Bahkan demi kelangsungan proses pembangunan ekonom. Dalam konteks efisiensi diperlukan adanya perencanaan pembangunan, pengelolaan dan penyelamatan sumber daya alam yang dilakukan dengan cermat.
     Perhitungan hubungan-hubungan ekologis perlu dilakukan untuk mengurangi akibat-akibat yang merugikan, baik bagi kelangsungan pembangunan maupun kelangsungan ekosistem. Itulah gambaran prinsip efisiensi dalam pengelolaan sumber daya alam. Sebelum menerapkan bagaimana ekoefisiensi yang tepat, diperlukan pemahaman mengenai jenis, kondisi dan nilai setiap sumber daya alam.
      Bagaimanapun sumber daya alam mempunyai karakteristik khusus terutama dalam hubungannya dengan ekosistem dan pembangunan. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui harus diusahakan keseimbangannya dengan pengelolaan berbasis prinsip ekoefisiensi.
      Dalam prinsip ekoefisiensi, penggunaan sumber daya alam berdasarkan pemilihan pemilihan tersebut dilaksanakan atas dasar :
1.    Efisiensi dan efektifitas penggunaan yang optimal dalam batas-batas kelestarian sumber daya alam.
2.    Tidak mengurangi kemampuan dan kelestarian sumber alam lain yang berkaitan dalam suatu ekosistem.
3.    Memberikan kemungkinan untuk mempunyai pilihan penggunaan di masa depan, sehingga perombakan ekosistem tidak dilakukan secara drastis.
           Dikarenakan Indonesia masih merupakan negara berkembang, Indonesia masih mengalami berbagai macam hambatan-hambatan dalam proses pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam Indonesia yang masih kurang. Berikut ini hambatan-hambatan umum yang dihadapi Indonesia dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam yaitu :
1.    Kurangnya tenaga ahli dalam bidang sumber daya alam.
2.    Mahalnya sarana prasarana untuk pengelolaan sumber daya alam.
3.    Kerjasama dengan perusahaan asing yang merugikan.
4.    Transportasi ke daerah sumber daya alam tersebut mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan.
5.    Sumber daya manusia yang belum memenuhi klasifikasi.
          Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam berdasarkan prinsip ekoefisiensi terbagi dalam beberapa hal yaitu :
1.    Kebutuhan manusia dan kualitas lingkungan.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, manusia tidak lepas dari keterkaitan dengan lingkungan dan sumber daya yang terkandung di dalamnya. Manusia secara umum ingin memenuhi kebutuhan, bahkan sampai pada tingkat pemenuhan kebutuhan yang paling tinggi. Hal ini didukung oleh daya dukung lingkungan yang memadai.
Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan hidup yaitu :
a.       Jenis dan jumlah unsur lingkungan hidup.
b.      Interaksi antar unsur lingkungan hidup
c.       Pola perilaku dari kondisi lingkungan hidup
d.      Faktor nonformal, misalnya suhu, iklim dan cuaca.
Berbagai kekayaan sumber daya alam yang terdapat di Indonesia mendorong masyarakatnya untuk dapat menggunakan sebanyak-banyaknya. Hal ini sangatlah wajar karena manusia selalu merasa tidak cukup atas kebutuhan hidupnya, sehingga manusia melakukan eksploitasi terhadap sumber daya alam tersebut. Agar kelestarian atau potensi sumber daya alam tetap ada, diperlukan cara-cara antara lain sebagai berikut :
a.       Inventarisasi dan evaluasi sumber daya alam perlu ditingkatkan untuk lebih mengetahui pemanfaatan sumber daya alam.
b.      Dalam eksploitasi dan eksplorasi sumber daya alam perlu digunakan teknologi yang sesuai den tepat, sehingga potensi sumber daya alam dapat dipertahankan.
c.       Dalam pelaksanaan pembangunan perlu selalu diadakan penilaian yang seksama atas pengaruhnya bagi lingkungan hidup.
d.      Rehabilitasi sumber daya alam dilakukan melalui pendekatan terpadu.
e.       Pendayagunaan sumber daya alam daerah pantai, wilayah laut dan udara perlu ditingkatkan tanpa merusak mutu dan kelestarian lingkungan hidup.
Setiap kegiatan pembangunan selalu menghasilkan produk   sampingan terhadap lingkungan, yaitu pencemaran industri sebagai bagian dari mesin pembangunan membuang limbah ke lingkungan.       Proses tersebut tidak dapat dihindari dan besar kecilnya tergantung pada sifat barang yang diproduksi. Meskipun pencemaran selalu terjadi, akan tetapi dapat dikurangi hingga sekecil-kecilnya.
Jumlah limbah hasil produksi dapat dikurangi dengan melakukan proses efisiensi pada proses produksi. Efisiensi dapat menurunkan materi yang terbuang (limbah) dan mengurangi jumlah bahan baku produksi. Akibatnya daya saing perusahaan meningkat sejalan dengan peningkatan keuntungan perusahaan dan bersamaan dengan hal itu dampak terhadap lingkungan (oleh limbah) juga menurun.
Proses efisiensi produk menghasilkan dua hal, yaitu meningkatkan keuntungan dan menurunkan dampak terhadap lingkungan. Manajemen bisnis yang memadukan efisiensi ekonomi dan efisiensi lingkungan disebut ekoefisiensi. Teknologi efisien mencegah jumlah limbah berlebih, sehingga produksi menjadi lebih bersih.
Beberapa contoh penerapan prinsip ekoefisien sebagai berikut :
a.    Pengolahan Limbah 
1)    Adanya peraturan pengelolaan limbah pabrik sebelum dibuang ke alam. Dengan aturan tersebut, setiap industri yang menghasilkan limbah diharuskan mengolah limbah agar bersifat netral dan tidak membahayakan terhadap lingkungan.
2)    Pemilihan lokasi industri yang jauh dari pemukiman penduduk.

b.    Penebangan Hutan
1)    Penebangan hutan dengan sistem tebang pilih.
2)    Pembibitan tanaman dilakukan sebelum penebangan dan setelahnya dilakukan penanaman kembali/reboisasi.
c.    Kegiatan Rumah Tangga
1)    Pengelolaan keuangan rumah tangga dengan rapi dan tertib.
2)    Mencegah kebocoran pipa air, minyak dan aliran listrik.
Pada awalnya, proses energi yang terdapat di alam berjalan seimbang karena alam berperan sebagai penyeimbang. Apabila ada populasi tertentu yang berkembang sangat cepat, populasi tersebut akan terkena wabah dan kembali pada kondisi semula setiap proses energi tidak ada yang sempurna sehingga selalu menghasilkan limbah (entropi). Oleh karena itu, setiap ada peningkatan kegiatan limbah yang akan terjadi peningkatan limbah yang dikeluarkan dan dilepas ke alam. Hal tersebut memunculkan pandangan tentang pengelolaan dan pemanfaatan SDA berdasarkan prinsip ekoefisiensi.
Hal yang paling pokok dalam pengelolaan dan pemanfaatan atau sumber daya alam berdasarkan prinsip ekoefisiensi adalah sebagai berikut :
1.    Menghemat sumber daya alam yang digunakan
2.    Menggunakan semua sumber daya alam yang dihasilkan dalam proses energi / industri.
3.    Proses penambangan sumber daya alam tidak menimbulkan kerusakan lingkungan.
4.    Sumber daya alam yang ditambang dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
5.    Proses penggunaan sumber daya alam tidak menimbulkan entropi atau limbah.

KESIMPULAN

            Sumber daya alam adalah segala benda hidup dan benda mati yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
            Dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam, perlu adanya prinsip ekoefisien. Ekoefision berasal dari kata “Ekosistem” dan “Efisien” yang berarti pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam yang tidak merusak atau mengganggu keseimbangan ekosistem dilakukan secara efisien serta mempertimbangkan kelestarian sumber daya alam tersebut.
            Didalam pengelolaan sumber daya alam harus memperhatikan kaidah-kaidah atau peraturan-peraturan yang berlaku agar sumber daya alam dapat bermanfata dalam jangka waktu yang lama.
            Kesdaran dari setiap individu agar mengelola sumber daya alam secara baik dan benar akan memberikan manfaat yang menguntungkan bagi kehidupan manusia dan mencegah terjadinya penurunan pengelolaan dari sumber daya alam tersebut.

http://adeintannurani.blogspot.com/2011/07/pemanfaatan-dan-pengelolaan-sumber-daya.html